Hi there. It's my fourth day of spring break and here I am in my room. Hm, I sent the lab report and had lunch at 4 pm just now and was reading the Down Under book when I suddenly remembered that I have to jot down what I learnt from the conferences I've attended during last weekend, MEKAR and Twins of Faith. So, since I've attended MEKAR on Saturday, we'll talk about it first alright? Cool.
The theme for this year is 'Let the faith blooms'. For me, the theme is bit vague because of ignorance, yes, my ignorance, I did not register the theme in my head before attending the one-day conference. So when I was there the whole time, I had no idea what to expect and I could not figure out the theme even at the end of the conference. Now that I had to write this up, I saw the picture on the booklet and it all make sense now. Lame Sab lame.
Anyway, the speakers for this conference are Ustaz Zamri Zanuldin and Yatt Hamzah. Both of them are from Malaysia, they came all the way to share a bit of the knowledge which I admired. Yes, maybe some of you said they hang out around in Sydney, but really, the day before the conference, they had to prepare for it and the next day, they flew back to Malaysia. I thought that could be hectic but they did it anyway, may Allah bless them, say Amiin.
A gift from Ar-Rahman - Ustaz Zamri
The conference was divided in three sections. The morning session was with Ustaz Zamri. His slot was titled 'A gift from Ar-Rahman'. Thankful that he did communicate with the audience, I was a bit sleepy at the start. There's a lot of activities that requires our attention and participation which indirectly prohibits the audience from falling sleep, kudos to Ustaz Zamri on that!
He started of saying Allah is the source of the rizq. He reminded that the rizq that is attached to the worldly matter would disappear if we try to seek for it. He also said, rather than seeking the rizq, it is way better for us to invite the rizq in our life. How to do it because sometimes, inviting alone isn't enough? So, we have to try harder by increasing our invitations. We can increase our invitations by increasing these practices:
- Congregational prayer in the masjids (for male)
- Praying at early times
- Dhuha prayer, Witir prayer
- Fasting on Monday and Thursday
- Tahajjud prayer
- Sadaqah, giving charity
Jadi, antara benda yang perlu kita sedar adalah banyaknya nikmat yang Allah berikan pada kita. Ustaz berkongsi kisah tentang Rasulullah dan Aisyah.
5 cara untuk menjadi hamba yang bersyukur.
1. Hilangkan tuhan-tuhan melainkan Allah
- Hilangkan semua tuhan lain seperti makan, tidur, handphone, ego.
- Rasulullah bersabda, "Allah yang mentarbiyyah aku dan Dia adalah sebaik-baik pendidik." - Hadis
- Rasulullah sentiasa berhubung dengan Allah s.w.t., baginda tak pernah mengadu kepada manusia tentang sebarang perkara.
- Antara tanda orang itu dah berjaya kurangkan tuhan selain Allah, adalah apabila dia mampu mendengar dengan empati, banyak menerima dan dia tak banyak argue.
2. Kuasa mengalahkan diri sendiri
- Berhenti 'bangau'-ing. - Refer lagu 'Bangau Oh Bangau'
- Ingat yang kita yang pilih semua benda yang berlaku dalam hidup kita.
- Bertanggungjawab dengan pilihan kita, jangan salahkan orang lain tapi salahkan diri sendiri.
- Bila kita mampu menyalahkan diri sendiri, kita akan ada satu kesedaran yang kita perlu berbuat sesuatu untuk memperbetulkan kesalahan kita.
- Orang yang mampu menyalahkan diri sendiri, dia jadi seorang yang tidak banyak mengeluh dan complaint. Dia juga sedar yang ada benda yang dia boleh kawal dan tidak boleh kawal. Benda yang boleh dikawal adalah pilihan, tindakan dan persepsi diri sendiri. Jadi, orang itu fokus dalam mengawal benda-benda itu. Contoh benda yang tidak boleh dikawal adalah cinta, result exam, persekitaran, cuaca etc.
- Kesimpulannya, jadi orang yang proaktif; tak banyak complaint, tak mem-'bangau'
3. Menerima hukum kesengajaan
- Kesengajaan = kehendak Allah
- Dalil yang dikemukakan oleh Ustz adalah drp ayat di bawah;
- Ustaz memberi penerangan yang perkataan 'telah ditetapkan' yang menunjukkan ianya telah ditakdirkan.
- Semua benda yang berlaku telah ditulis sebelum ini. Tapi menerima hukum kesengajaan tidak bermakna kita tak perlu berusaha langsung.
- Ingat yang ada hikmat/rahmat disebalik musibah. Ada kebaikannya, mungkin bukan sekarang tapi sentiasa ada. Ustaz ada share 9 hikmah daripada perkara yang berlaku kepada kita, antaranya; untuk menaikkan darjat, untuk menghapuskan dosa/untuk mengambil pengajaran dan untuk azab kepada hamba yang ingkar.
- Kisah sirah Rasulullah yang berkaitan adalah semasa Perjanjian Hudaibiyyah. Perjanjian yang disangka berat sebelah namun sebenarnya banyak kebaikannya kepada pihak orang Islam.
- Sebab Allah bagi apa yang kita perlu, bukannya apa yang kita mahu.
4. Syukur
- Bila seseorang tu bersyukur -> menghargai -> menyayangi -> positif/baik.
- Cara untuk bersyukur; amalkan sujud syukur, senaraikan benda yang anda syukuri, cuba bayangkan kalau benda yang ada tu sebenarnya 'tak ada', ataupun kaitkan dengan pengalaman lama yang lebih buruk.
- Bila kita bersyukur, kita akan jadi lebih positif dan tidak banyak complaint.
5. Beri ekstra
- Banyakkan sedekah.
- Berilah ekstra kerana dengan memberi lebih akan memberi anda lebih banyak.
- Adakah terhad kepada duit semata-mata? Tidak, boleh juga kepada komitmen, masa dan tenaga.
Ustaz kata, item 1-3 adalah elemen untuk menjadi seorang hamba. Elemen 4 & 5 adalah elemen untuk menjadi hamba yang bersyukur. Jadi pentingnya untuk menjadi hamba yang bersyukur dan janganlah menjadi hamba yang berlagak sebab semua perkara berlaku dengan kehendak Allah sahaja. Ustaz juga ada ingatkan, pemilik hati itu Allah, maka berdoalah kepada Allah.
Write again soon.
Take care.